Category: Motivasi


KEAJAIBAN MATEMATIKA

1 x 8 + 1 = 9
12 x 8 + 2 = 98
123 x 8 + 3 = 987
1234 x 8 + 4 = 9876
12345 x 8 + 5 = 98765
123456 x 8 + 6 = 987654
1234567 x 8 + 7 = 9876543
12345678 x 8 + 8 = 98765432
123456789 x 8 + 9 = 987654321
Baca lebih lanjut

Tujuan Hidup

Setelah Anda memahami apa yang akhirnya akan dituju oleh setiap manusia, serta “kualitas” berasal dari suatu proses, maka yang perlu kalian ketahui selanjutnya adalah, apa sebenarnya tujuan hidup manusia di dunia. Seseorang yang tidak mengetahui untuk apa tujuan hidupnya, maka pastilah ia tidak mengerti siapakah dirinya itu, dan dari mana ia berasal.

Sebagaimana telah diuraikan di atas, kehidupan di alam dunia ini sesungguhnya adalah awal kehidupan bagi manusia. Dan awal kehidupan ini sangat penting, karena bukankah awal yang baik akan membuahkan hasil akhir yang baik pula?

Dari uraian terdahulu, tentu Anda sekarang mengerti, bahwa kehidupan di dunia ini haruslah dijadikan arena untuk mengumpulkan pahala. Mengumpulkan pahala tidaklah mudah. Diperlukan perjuangan lahir dan batin untuk melawan godaan nafsu dan setan yang menyesatkan. Untungnya Allah yang Maha Pengasih dan Penyayang melengkapi kita dengan “alat” yang dapat memudahkan pengumpulan bekal akhirat ini. Alat yang dimaksud adalah seluruh fasilitas yang kita miliki, yaitu dapat berupa harta benda, keluarga, pekerjaan, dan lain-lain. Fasilitas ini tentu saja tidak datang dengan sendirinya, melainkan harus kita cari dengan gigih.

Apabila telah ditunaikan sembahyang, maka bertebaranlah kamu dan carilah karunia Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung. (Al-Jumu’ah:10)
Baca lebih lanjut

Mari kita lihat orang-orang hebat.  Apa saja yang membuat mereka ( dan anda ! ) bisa semangat setiap saat.  Beberapa prinsip di bawah ini akan sangat membantu:
 1.       Kesadaran
Pernah nonton pertandingan sepakbola?  Sebagai penonton, kita bisa melihat bagaimana seluruh pemain bergerak memperebutkan bola, saling oper, berlari, berkelit, bertahan, dan sesekali nyikut lawan.  Kita bisa melihat kesalahan-kesalahan para pemain. Juga melihat kehebatan-kehebatannya.  Kita berteriak gembira bila para pemain melakukan kehebatan.  Kita juga teriak – tapi kecewa atau  marah – bila mereka melakukan kesalahan.

Nah, saudara bisakah anda bayangkan bila anda menjadi penonton, sekaligus pemain sepakbola tadi?   Bila anda bisa melakukannya untuk hidup sehari-hari anda, itulah kesadaran.  Para pemain sepakbola yang hebat punya kesadaran yang tinggi.  Secara fisik, mereka memang berada di lapangan, bergerak seperti para pemain yang lain.  Tapi kesadaran mereka juga bergerak.  Mereka sadar atas fisik mereka dan apa yang mereka pikirkan dan rasakan.  Mereka ’memantau’ semua pergerakan pemain-pemain yang lain.  Itulah yang membuat mereka berada di posisi yang tepat.

Ketika anda sadar sepenuhnya atas diri anda, maka anda menjadi tuan bagi diri anda sendiri.  Anda jadi pemimpin bagi diri anda sendiri.  Anda mengambil kendali diri anda.  Anda bukan hanya sadar atas fisik, pikiran, dan perasaan anda.  Anda bahkan sadar atas pertempuran di dalam diri anda.  Yap, pertempuran dalam diri antara ego (nafsu) dan nurani anda.  Anda tahu di dalam diri anda ada pertempuran.  Anda jadi penonton pertempuran itu.  Kepada siapa anda berpihak terserah anda.  Anda punya kekuatan untuk memilih salah satu diantara keduanya, atau tidak memilih sama sekali.  Kekuatan untuk memilih tersebut adalah Free Will (Kebebasan Berkehendak/Memilih)

Suatu pagi yang cerah seorang petani berjalan melintasi perkebunan. Petani melihat banyak tanaman tetangganya telah tumbuh cukup tinggi. Lalu teringat bahwa tanamannya sendiri masih kecil pertumbuhannya. Agar tinggi tanamannya bisa menyamai milik tetangganya,sang petani menarik batang tanamannya ke atas satu demi satu hingga tampak lebih tinggi dari yang lain. Lega dan bangga petani tersebut melihat karyanya yang dianggap luar biasa. Tetapi keesokan harinya, bencana menghampiri sang petani,  semua tanamannya layu dan mati.

Pada masa kini seringkali saya jumpai banyak orang dengan segala cara ingin melampaui hasil yang dicapai orang lain. Seorang pelajar karena ingin mendapat nilai tertinggi akhirnya menyontek dengan cara yang super canggih, seorang penjual ingin mendapatkan keuntungan sebesar mungkin dengan cara ‘menipu’ konsumen, seorang leader networker  ingin mencapai posisi puncak dengan menyabotase jaringan temannya sendiri, seorang supervisor ingin dipromosikan dengan cara menfitnah atasannya sendiri, seorang ingin cepat dikenal dengan mencopy karya orang lain secara mentah-mentah, dan sebagainya. Salah jadi benar dan benar jadi salah.

Ketenaran, kekayaan, jabatan, penghargaan seringkali membuat orang lupa diri, serakah dan ujung-ujungnya menghalalkan segala cara demi mencapai ambisinya. Benarkah dengan cara seperti itu akan memperoleh sukses sejati yang penuh kebahagiaan?.

Baca lebih lanjut

Pernahkah Anda merasa pada saat bekerja jarum jam sudah menunjukkan pukul 11 menjelang makan siang padahal Anda belum sempat menyelesaikan satu pekerjaan pun. Sibuk tapi rasanya pekerjaan tidak produktif? Satu hal yang harus disadari bahwa kesibukan tidak sama dengan menjadi produktif. Anda bisa saja menghabiskan sekian jam tanpa menghasilkan apa-apa. Sounds familiar? Ada beberapa prinsip yang sebaiknya Anda pertimbangkan dalam manajemen waktu sehingga Anda bisa bekerja efektif:

1. Menyusun Rencana

Ada ungkapan yang mengatakan ”If you fail to plan, you plan to fail”. Apabila Anda menjalani hari Anda tanpa ada gambaran apa yang harus dikerjakan dan bagaimana cara mengerjakannya, Anda akan menghabiskan sebagian besar waktu Anda bertanya ”Apa yang harus saya kerjakan sekarang ya?”. Rencana memberikan peta apa yang ada dihadapan Anda hari itu. Alokasikan sedikit waktu untuk menyusun rencana sehingga Anda bisa mengelompokkan tugas-tugas yang sesuai dan memberikan prioritas serta waktu pengerjaannya.

Baca lebih lanjut

Menjadi sukses adalah impian semua orang. Tentunya untuk itu diperlukan motivasi yang kuat untuk mengatasi tantangan untuk mencapai apa yang Anda inginkan. Motivasi ini harus ditumbuhkan dari dalam diri sendiri. Anda bisa saja membaca ratusan buku atau pergi ke puluhan seminar untuk memperoleh suntikan motivasi, namun hal yang sering terjadi adalah kenaikan emosi sesaat untuk berubah. Barangkali ini bertahan satu atau dua minggu dan setelah itu Anda merasa semuanya kembali menjadi biasa-biasa saja seperti kondisi yang lama. Pernahkah merasa begitu?
“Motivasi adalah pohon yang Anda siram dengan kedisiplinan diri”
Bagaimana caranya supaya Anda tetap termotivasi untuk bekerja mencapai tujuan yang diinginkan? Intinya motivasi adalah seni berkomunikasi dengan diri sendiri. Komunikasi ini melibatkan perasaan yang Anda rasakan melalui emosi yang muncul.

Lantas apa bedanya antara perasaan dan emosi?


Baca lebih lanjut